Teruntuk seorang di lubuk terdalam …
Bertahtakan mahkota zamrud bermuram …
Terukir di Singgasana pualam …
Terbingkai di Istana kelam …
Sudilah melihat risalahku …
Meski bak pungguk merindukan bulan …
Walau telah tersobek di relung terdalam …
Izinkanlah untuk ku kenang ..
Sejenak perjalanan ..
Alunan simfoni yang tak pernah melantun ..
Yang memilih jatuh dalam rundung kegalauan ..
Roman picisan ..
Kusam .. lusuh … berdebu …
Janganlah berpaling .. !
Janganlah mengerut kening .. !
Ku sediakan ruang untukmu …
Sudilah menulis dalam risalahku …
to Be Continued … to Part 2
Tuesday Night
0 comments
Posting Komentar